Blog saya

Blog ini merupakan salah satu bagian dari cerita kehidupan saya. Mulai dari kuliah, sampai kehidupan sehari-hari. Jadi, mohon maaf jika kurang bagus. Karena manusia diciptakan memang tidaklah sempurna sehingga mereka bisa terus berusaha belajar untuk menjadi lebih baik.

Sebenarnya masih banyak tugas - tugas yang bekum saya masukkan kesini. Mungkin lain waktu akan saya tambahkan lebih banyak portfolio saya. karena hari ini saya sudah sangat lelah akan aktivitas yang saya kerjakan.

Oiy, kalau mau mengomentari smua post saya, masuk ke text komentar aja yang terletak di bagian akhir post. Terima kasih ^_^

Hidup ini seperti air, terus mengalir

Sabtu, Juli 25, 2009

DVD Player, DVDROM, DVD-ROM, DVD-RAM | Defenisi, Pengertian, Tips, Jenis, Macam, Kualitas dan Region Code DVD

Serba Serbi DVD dan Tips Menarik Lainnya

Apa yang dimaksud dengan regional codes atau country codes? Apa yang dimaksud dengan dual layer DVD? Kenapa ada DVD yang tidak dapat dijalankan di PC tetapi dapat berjalan dengan baik di DVD Player? Semua pertanyaan tentang DVD akan Anda temui jawabannya lewat artikel di bawah ini.

Kemampuan yang dimiliki oleh DVD telah menggantikan banyak teknologi lain dikelasnya. sepertiCD, Laser disc, Kaset video game, dan Kaset Video (VHS). Hanya dalam jarak selama kurang dari 8 tahun (sejak diperkenalkan kemasayarakat luas tahun 1997) kehadiran DVD sudah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan itu juga berkat dukungan yang sangat luas yang diperoleh DVD dari berbagai perusahaan baik elektronika, komputer, maupun entertainment di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri keberadaan DVD sangat cepat bergerak, hanya dalam jangka waktu kurang lebih tiga tahun perkembangan DVD sudah mampu menggeser keberadaan CD.

Namun DVD tidak sama dengan CD. Meskipun CD dan DVD sangat mirip, keduanya sangat berbeda. Format pada DVD lebih bervariasi. Selain itu pada DVD juga terdapat fasilitas-fasilitas lain yang tidak dapat ditemui pada CD.

Dan masih banyak informasi lain tentang DVD yang tidak semuanya diketahui oleh masyarakat umum. Padahal ada beberapa informasi yang cukup penting dan sangat bermanfaat untuk diketahui. Semua informasi ini dapat dipergunakan baik untuk membeli DVD Player, DVD Disc atau sekedar untuk mencari pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh DVD Player Anda di rumah. Apa saja informasi tersebut? Simak saja uraian-uraian di bawah ini:

Yang dimaksud dengan DVD (Defenisi DVD) ?

Pertama-tama, ada baiknya jika kita telaah sedikit apa sebenarnya yang dimaksud dengan DVD. DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD.Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.

Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu Physical Formats (Format Fisik) dan Application Format (Format aplikasi). Yang dimaksud dengan format fisik adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan yang dimaksud dengan format aplikasi adalah, DVD video yang disebut DVD –juga- lalu ada yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD (SACD). Selain itu ada juga format aplikasi yang dipergunakan khusus untuk Games seperti Sony Play-Station 2 atau Microsoft Xbox.

Format-format pada DVD

Tadi telah dikatakan bahwa dalam DVD ada yang disebut dengan format fisik ada juga yang disebut format aplikasi. Format fisik ada beberapa variasi yaitu DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW dan DVD RAM. Apa perbedaan diantara keempatnya?

* DVD-ROM

Ini adalah format DVD yang paling umum saat ini. DVD-ROM sendiri ada 4 jenis yaitu DVD-5, DVD-9, DVD-10 dan DVD-18. DVD-5 dan DVD-9 adalah DVD single sided. Jika DVD-5 merupakan singlesided, single-layer. DVD-9 Single sided, dual-layer. Masing-masing memiliki kemampuan untuk menyimpan data sebanyak 4,37GB dan 7,95GB.

Sedangkan DVD-10 dan DVD-18 merupakan DVD double-sided. Jika DVD-10 merupakan DVD double-sided, singlelayer, DVD-18 merupakan DVD doublesided, dual-layer. DVD-10 mampu menyimpan data sebanyak 8,74GB, serta DVD-18 mampu menyimpan data sebanyak 15,9GB. DVD ini tidak dapat ditulis, sesuai dengan namanya DVDROM (Read Only Memory) ini hanya dapat dibaca.

* DVD-R (Readable)

DVD-R adalah salah satu format yang dikembangkan oleh Pioneer. Pada DVDR sendiri ada dua format yang tersedia. yaitu DVD-R Autorithy (A) dan DVD-R General (G). DVD-R (A) lebih banyak digunakan untuk membuat master DVD pada proses penduplikasian DVD pada mesin khusus dan ingin menggunakan region code. Sedangkan DVD-R (G) untuk membuat master pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan dalam jumlah yang lebih sedikit serta tidak memerlukan region code. Untuk single-sided DVD-R mampu menyimpan data sebanyak 4,7GB, dan untuk DVD-R double sided data yang disimpan dapat mencapai 9, 4GB. Keduanya hanya dapat dituliskan sekali saja.

* DVD-RW (Readable-Writeable)

Jika DVD-R hanya dapat dituliskan satu kali saja, maka DVD-RW dapat dituliskan sampai 1000kali. Untuk kapasitas yang dimiliki sama dengan DVD-R yaitu 4,7GB untuk single-sided. DVD-RW memiliki harga yang lebih mahal dari DVD-R.

* DVD+R

Perbedaan Yang menonjol adalah tanplus yang dimiliki DVD ini. DVD+R dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika pada versi minus hanya mendukung penulisan dengan satu layer saja, maka pada DVD+, DVD pada dituliskan dengan dua layer. Harga DVD+ lebih mahal dari pada DVD-. Sebab dengan kemampuan penulisan secara dua layer,kapasitas yang dimiliki DVD+ dapat lebih banyak dari DVD-.

* DVD+RW

Sama halnya dengan DVD+R yang juga dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika DVD+R hanya dapat dituliskan sekali saja, sebaliknya DVD+RW dapat dituliskan secara berulang-ulang. Harganyapun lebih mahal dari DVD+R.

* DVD-RAM (Random Access Memory)


DVD RAM ini juga dapat ditulisi secara berulang-ulang. Hanya saja berbeda dari DVD yang lain yangdapat dibaca pada DVD rOM drive biasa. Untuk membaca DVD RAM dibutuhkan driver khusus. Kapasitas yang dapat disimpan oleh DVDRAM single-sided adalah 2,6GB atau 4,7GB. Sedangakn untuk double-sided adalah 5,2GB atau 9,4GB.

Apa saja yang mampu dilakukan oleh DVD ?

* DVD mampu memainkan video digital dengan kualitas yang sangat tinggi selama 2jam penuh. Bahkan untuk satu keping dual-layer, double-sided mampu memainkan video digital dengan kualitas yang sama selama 8jam penuh. Semua ini setara dengan 30jam video dalam kulitas VHS.

* DVD juga mendukung film yang menggunakan layar widescreen (yang berasio 4:3 dan 16:9).

* DVD mampu menyimpan semua filmnya dalam 9 angle kamera yang berbeda.

* DVD mampu menyimpan 32 judul lagu karaoke.

* DVD mampu menyimpa 8 track Digital audio untuk berbagai bahasa, yang masing-maing memiliki delapan channel.

* DVD mampu memberikan on-screen menu dan interactif fitur seperti behind the scene, games, interview dan masih banyak lagi.

* DVD dapat memuat DVD dengan berbagai bahasa, mulai dari percakapan, subtittle, nama lagu, dan sebagainya.

* Rewind dan Foward yang lebih instant. Atau bahkan memilih lewat chapter dan waktu (time code).

* DVD lebih tahan lama dari CD, sebab data dalam DVD tidak semudah rusak data dalam CD. Selain itu DVD juga lebih tahan terhadap panas.



Pada DVD player yang digunakan juga akan terdapat beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh CD player biasa. Namun berfungsinya fitur-fitur ini tergantung juga oleh DVD yang dimainkan. Antara lain fitur pada player adalah:

* Pemilihan bahasa untuk subtittle, memilih track audio dan scene pada film.

* Spesial effect seperti Freeze (diam), Slow (perlahan-lahan), Fast (cepatcepat), dan sebagainya.

* Parental lock untuk beberapa film yang memuat gambar-gambar yang tidak boleh dikonsusmsi oleh anak-anak.

* Memilih output suara, PCM Stereo atau Dolby Digital.

* Digital Zoom (2x atau 4x) ini adalah salah satu fitur yang tidak bergantung dari DVD yang sedang dimainkan.

Bagaimana dengan kualitas DVD Video

DVD yang sebenarnya adalah menggunakan format MPEG-2. Baik gambar maupun suara yang dihasilkan oleh format ini jauh lebih baik dari CD ataupun VHS. Namun sayangnya untuk menghemat biaya produksi kadang bukan format MPEG-2 yang diperoleh melainkan format MPEG-1. Format MPEG-1 memiliki kualitas yang tidak sebanding dengan MPEG-2. kualitas MPEG-1 sama mirip dengan VHS. Format MPEG-2 menggunakan sistem kompresi Loosy Compression yang menghapus informasi-informasi tidak penting, seperti beberapa area pada gambar yang tidak mengalami perubahan sama sekali atau menghapuskan beberapa informasi yang tidak akan ditangkap oleh mata manusia.

Kualitas Audio yang dimiliki oleh DVD juga berkualitas tinggi. Jauh lebih baik dari CD Audio, karena audio pada DVD menggunakan ukuran dan sampling rate yang lebih besar dari CD Audio. Pada DVD Video, file audio tidak menjadi satu dengan file gambar. Dan kualitas audio yang dimiliki oleh audio pada DVD video sama dengan kualitas yang ada pada ruang teater, yaitu multi channel surround sound menggunakan Dolby Digital. Atau DTS. Dalam hal kompresi, Dolby Digital atau DTS dapat memiliki kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dari CD Audio.

Yang dimaksud dengan Region code pada DVD

Setiap DVD Player yang diperjualkan pada suatu wilayah akan akan dilengkapi dengan sebuah code wilayah. Begitu pula dengan DVD yang diproduksi yang juga akan dilengkapi dengan kode wilayah tergantung dari peruntukan kemana DVD tersebut akan didistribusikan. Pada saat DVD dimasukan ke dalam DVD player dan akan dijalankan, terlebih dahulu player akan memeriksa kode tersebut. Bila berbeda maka film tidak akan dimainkan. Oleh sebab DVD yang diperuntukan untuk wilayah Eropa tidak akan dapat dimainkan dengan Player yang diperuntukan untuk wilayah Asia.

Kode yang terdapat pada DVD tersebut bukan berupa enkripsi melainkan saya informasi sebesar satu byte saja.

Berikut ini adalah pembagian wilayah pada DVD:

1. : region code DVD untuk U.S., Canada, teritori U.S
2. : region code DVD untuk: region code DVD untuk Jepang, Eropa, Afrika Selatan, Timur Tengah (termasuk Mesir)
3. : region code DVD untuk Asia Tenggara dan Asia Timur (termasuk Hong Kong)
4. : region code DVD untuk Australia, New Zealand, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, Mexico, Amerika Selatan, dan kepualuan Karibia.
5. : region code DVD untuk Eropa Timur (termasuk sebelumnya Soviet Union), sub benua Hindia, Africa, Korea Utara, dan Mongolia
6. : region code DVD untuk China
7. : region code DVD untuk Khusus (menurut pesanan)
8. : region code DVD untuk Spesial lintas Internasinal (di pesawat terbang, kapal pesiar, dan sejenisnya)

Jika DVD tidak dilengkapi dengan region code, maka DVD tersebut dapat dimainkan pada DVD player mana saja. Region code sendiri biasanya hanya diperuntukan bagi DVD Video dan DVD Game saja. DVD Audio dan DVD ROM hampir tidak diberikan region code.

Namun region code sendiri kini sudah dapat di hacked dengan DVD Player itu sendiri dengan menggunakan Chipped tambahan yang memang khusus untuk menghacked code tersebut. Penambahan chipped ini sendiri tentu saja akan menghilangkan garansi pada DVD player tersebut, sebab ini merupakan tindakan yang tidak legal.

Bagaimana dengan Copy-Protection pada DVD ?

Sama halnya dengan CD asli yang banyak beredar saat ini. DVD juga menggunakan copy protection, yaitu sebuah proteksi yang melindungi isi dari DVD itu sendiri dari tangan para pembajak.

Proteksi ada banyak jenisnya. Namun tidak semua proteksi ini sangat ampuh menghadapi pembajakan. Buktinya sampai saat ini DVD bajakan masih dapat beredar dengan bebas. Proteksi ini sangat terasa bagi Anda yang mencoba menduplikasi DVD dengan cara manual dan sederhana.

Namun region code sendiri kini sudah dapat di hacked dengan DVD Player itu sendiri dengan menggunakan Chipped tambahan yang memang khusus untuk menghacked code tersebut. Penambahan chipped ini sendiri tentu saja akan menghilangkan garansi pada DVD player tersebut, sebab ini merupakan tindakan yang tidak legal.

Apa bedanya DVD Audio dengan DVD Music ?

Yang dimaksud dengan DVD Audio sama dengan CD Audio, yaitu sebuah DVD yang isinya berupa file Audio saja. Tidak ada gambar ataupun Video di dalamnya. Sedangkan yang dimaksud dengan DVD Music adalah DVD Video yang isinya berupa musik. Baik dengan ataupun tanpa gambar/video.

Yang perlu dikethui adalah pada DVD Audio, data audio disimpan pada sebuah direktori yang dinamakan AUDIO_TS. Direktori ini sendiri pada DVD Video player tidak akan diperiksa. Oleh sebab itu jika pada DVD Player Anda tidak ada keterangan bahwa DVD Player tersebut dapat menjalankan DVD Audio, maka DVD Player Anda tidak dapat digunakan untuk mendengarkan music yang berasal dari DVD Audio. Berbeda dengan DVD Music. Berhubung data audionya disimpan pada direktori yang sama dengan suara untuk DVD Video biasa, maka DVD Player tetap akan dapat memainkan DVD music seperti layaknya Anda menonton Video klip.

Kualitas suara DVD

Pada dasarnya semua DVD yang Anda beli pasti menggunakan Digital Audio sebagai outputnya. Digital Audio yang sangat umum digunakan oleh DVD adalah Dolby Digital dan PCM Stereo. Dan ada juga beberapa DVD yang memberikan fitur DTS (Digital Theater System) yang mampu mendukung system audio dengan channel suara 7.1. Berbeda dengan Dolby Surround, meksipun keduanya dapat mensupport channel suara 5.1, pada Dolby Surround channel hanya akan terdapat 2 sinyal untuk channel. Yaitu depan dan belakang. Maka channel yang digunakan dengan samping akan bergabung dengan channel belakang. Berbeda dengan Dolby Digital yang akan menangani setiap channel secara sendiri-sendiri. Oleh sebab itu suara yang dihasilkan DVD lebih baik dari VCD.

Apa jadinya jika kepingan DVD yang tergores?

DVD menggunakan sistem error correction yang jauh lebih baik dari CD oleh sebab itu jika DVD terluka gores, maka data dalam DVD belum tentu menjadi rusak. Meskipun jika dibandingkan CD, data yang terancam dalam sebuah DVD akan lebih banyak dalam untuk setiap goresan yang sama. Namun sistem koreksi yang dimiliki oleh DVD akan membuatnya lebih mampu bertahan dibanding CD terhadap gangguan goresan.

Namun seandainya goresan atau luka pada DVD tersebut sudah sangat parah, maka hal yang terjadi adalah pada saat film diputar, Anda akan mendapatkan beberapa bagian yang tersendat. Lompati saja bagian atau scene tersebut. Maka ada kemungkinan besar film akan berjalan dengan baik kembali. Namun di masa yang akan datang DVD Player akan mempu menutupi kerusakan-kerusakan video yang mengganggu ini.

Apa yang dimaksud dengan DVD dual layer?

Yang dimaksud dengan dual layer DVD adalah pada sisi DVD tersebut terdapat dua lapisan data. Yang pertama ditulis agak semi transparan. Gunanya agar laser dapat membaca data pada layer di dalamnya. Data yang dapat dimuat oleh DVD dual layer dapat dua kalinya dari DVD single layer. Selain itu untuk menjalankannya DVD ini membutuhkan player atau DVD-ROM yang memang mendukungnya.

Cara membaca ada tiga cara. Yang pertama sesi yang dijalankan tetap berjalnjut dari satu layer lanjut ke layer selanjutnya. Atau ada juga yang sifatnya terserah user atau mengharuskan untuk berhenti sejenak. Baru kemudian lanjut kembali. Serta yang terakhir, yaitu dengan menggunakan arah putaran yang berbeda saling berlawanan dalam pembacaan datanya.

Biasanya ciri-ciri DVD dual layer adalah warna kepingannya berwarna emas. Kemudian pada DVD tersebut terdapat opsi tampilan layar Widescreen atau Fullscreen. Dan sebagai ciri terakhir yang dapat Anda lihat langsung adalah adanya dua serial number dalam satu DVD tersebut.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli DVD Player

Setiap DVD Player memiliki beberapa fitur pokok yang kemungkinan besar akan selalu Anda dapatkan dari DVD Player. Oleh sebab itu fitur yang bukan termasuk pokoklah yang perlu Anda perhatikan. Fitur-fitur pokok itu adalah:


1. Pemilihan track dan subtitles dengan player.
2. Multiangle viewing.
3. Aspect ratio control.
4. Parental Control.
5. Fast and Slow playback.
6. Multichannel digital audio.
7. Kompatibilitas dengan Dolby Pro Logic Receiver.
8. On-Screen menu.
9. Dual-Layer Playback.
10. Dan kemampuan untuk memainkan CD Audio.

Dan berikut ini yang merupakan fitur optional:

* Kemampuanuntuk menjalankan sistem audio DTS. Perhatikan simbol DTS dan koneksi dibelakangnya.

* Perlu diingat bahwa tidak semua DVD Player dapat memainkan VCD, jika Anda menginginkannya perhatikan fitur tersebut.

* Apakah Anda ingin memainkan Recordable DVD? Jika iya perhatikan simbol-simbol -R, -RW, +R, and +RW.

* Fitur Multilanguge biasanya memang sudah disediakan oleh player, namun bahasa apa saja yang tersedia dan Anda inginkan, harus Anda periksa terlebih dahulu. Sebab ketersediaan bahasa pada setiap player tidak selalu sama.

* Kemampuan menyimpan kepingan dalam player juga harus diperiksa sebab umumnya setiap player hanya akan menyimpan satu player saja di dalamnya.

* Apakah Anda ingin player Anda mampu memainkan DVD dari negara lain? Jika iya, jangan lupa untuk memeriksanya sebelum membeli. Region code apa yang dapat dimainkan oleh Player Anda.

* DVD Player dapat melakukan Zooming (perbesaran) namun fitur ini bukan standar untuk semua DVD Player sehingga Anda harus memeriksanya sebelum membali.

* Selain Zooming fitur lain yang kemungkinan tersediua adalah kemampuan untuk mengatur black level adjustment. Atau kemampuan untuk menghilangkan Letter-box bar.

* Dan satu hal yang akan menguntungkan yaitu apakah ada tawaran bonus yang diberikan? Seperti gratis penyewaan DVD. Hal ini tentu akan menguntungkan.


TIPS-Tips DVD

Tip seputar DVD

1. Suara yang tidak sinkron.

Jika suara pada film tidak berjalan sesuai dengan gambarnya, maka salah satu jalan untuk menghadapinya adalah dengan mematikannya sesaat, kemudian baru nyalakan ulang film tersebut. Namun jika dengan cara ini film tetap tidak dapat berjalan dengan semestinya, maka Anda dapat mencoba alternatif lain. Misalnya mencoba memutar di Player yang lain. Bila pada player tersebut film dapat berjalan sebagai mana mestinya, maka player Andalah yang memilii gangguan. Sebaiknya Anda segera menghubungi customer service DVD Player tersebut. Namun jika DVD akan tetap mengalami gangguan pada saat dijalankan. Maka masalahnya ada pada DVD tersebut. Sebaiknya Anda menukarnya dengan yang lebih baik. Atau mengganti judul filmnya.
Masalah Audio dan Video yang berjalan dengan tidak sinkron biasanya disebabkan oleh empat aspek. Yang pertama karena proses encoding yang tidak berjalan normal dalam DVD Player (hal ini biasanya dapat diselesaikan dengan cara yang disebutkan tadi), sinkronisasi yang buruk pada saat film diproduksi/diedit, penundaan pada pada decoder
dan receiver external, serta yang terakhir dapat juga disebabkan oleh adanya kelonggaran pada sinkronisasi yang terjadi dalam player.

2. Gambar yang terlalu kurus.

Jika gambar dalam DVD Anda terlihat sangat kurus. Biasanya masalah ini disebabkan oleh pengaturan layar. Jika Anda menggunakan DVD untuk widescreen (16:9) pada layar fullscreen (4:3), maka gambar akan tidak sesuai. Oleh sebab itu And aperlu menegmbalikan pengaturan pada DVD Anda menjadi Fullscreen. Caranya, pada menu DVD Player arahkan pada pengaturan Display, lalu pada opsi TV Aspect pilih Letter Box atau Pan Scan. Setelah itu kembali jalankan DVD Anda.

3. Merawat dan membersihkan DVD

Membersihkan DVD sama halnya dengan membersihkan CD, begitu pula halnya dalam merawat DVD. Ada baiknya jika Anda tidak menyentuh permukaan data (bagian bawah) dengan tangan yang kotor atau berminyak. Dan apabila terlanjur ada baretan pada permukaan DVD, maka sebaiknya DVD tersebut Anda poles dengan pemoles khusus dan dengan bahan pakaian yang halus (khusus) serta gerakan memutar. Sedangkan untuk playernya sendiri tidak perlu terlalu kawatir, mengingat sirkulasi udara dalam DVD Player sangat baik. Namun jika Anda tetap ingin membersihkannya, Anda dapat menggunakan bantuan sebuah DVD Cleaner seperti yang biasa digunakan pada CD Player. Perlu diingatkan bahwa CD dengan DVD memiliki perbedaan laser, sehingga ada baiknya jika tidak menggunakan CD Cleaner untuk DVD Player Anda.

4. Menguji Kualitas DVD Player

Salah satu film yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui apakah kualitas gambar yang dihasilkan oleh player tersebut sangat baik atau tidak adalah film The Matrix. Cobalah untuk mengetes player yang akan Anda beli dengan menggunakan film tersebut, dan perhatikan kualitas gambar yang dihasilkan. Apakah sudah cukup baik atau tidak.

Kamis, Juli 23, 2009

Kewirausahaan

Istilah kewirausahaan kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan arti between taker atau go-between. Pada pertengahan istilah entrepeneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi.

Secara lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph Schumpeter sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yangbaru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada.

Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.


SIFAT - SIFAT YANG PERLU DIMILIKI WIRAUSAWAN

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Menurut penelitian, ciri-ciri yang mesti dimiliki oleh seorang wirausaha adalah :

1. Percaya diri
2. Berorientasi tugas dan hasil
3. Pengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Keaslian
6. Berorientasi masa depan
7. Kreatifitas

Demikian banyak ciri-ciri yang mesti dimiliki, akan tetapi tidak semuanya harus dimiliki.

Menurut Fadel Muhammad, ada sekitar tujuh ciri yang merupakan identitas seorang wirausaha, yaitu :

a. Kepemimpinan
b. Inovasi
c. Cara pengambilan keputusan
d. Sikap tanggap terhadap perubahan
e. Bekerja ekonomis dan efisien
f. Visi masa depan
g. Sikap terhadap resiko

Bygrave menggambarkan wirausaha dengan konsep 10 D, yaitu :

-- Dream ; mempunyai visi terhadap masa depan dan mampu mewujudkannya
-- Decisiveness ; tidak bekerja lambat, membuat keputusan berdasar perhitungan yang tepat.
-- Doers ; membuat keputusan dan melaksanakannya
-- Determination ; melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian
-- Dedication ; mempunyai dedikasi tinggi dalam berusaha
-- Devotion ; mencintai pekerjaan yang dimiliki
-- Details ; memperhatiakn faktor-faktor kritis secara rinci
-- Destiny ; bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yanghendak dicapai
-- Dollars ; motivasi bukan hanya uang
-- Distribute ; mendistribusikan kepemilikannya terhadap orang yang dipercayai

Kelemahan wirausaha Indonesia menurut Heidjrachman Ranu Pandojo yang perlu diperbaiki adalah :

---- Sifat mentalitet yang meremehkan mutu
---- Sifat mentalitet yang suka menerabas
---- Sifat tidak percaya pada diri sendiri
---- Sifat tidak berdisiplin murni
---- Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggunjawab yang kokoh

PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)

Pengertian
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan danmenarik bagi penyandang dana.

Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya. Sehingga pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha tersebut.

Kerangka Perencanaan Usaha (Business Plan Frame)

Perencanaan usaha pada umumnya disusun dengan memuat pokok-pokok perencanaan, yaitu :
1. Nama perusahaan
2. Lokasi :
a. Lokasi perusahaan
b. Lokasi pertokoan
c. Lokasi perusahaan
d. Lokasi perkantoran
e. Lokasi pabrik
3. Komoditi yang diusahakan
4. Konsumen yang dituju
5. Pasar yang akan dimasuki
6. Partner yang akan diajak kerjasama
7. Personal yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
10. Penyebaran informasi/promosi

Bentuk Formal Perencanaan Usaha (Business Plan Form)
1. Halaman depan
2. Daftar isi
3. Rangkuman eksekutif
4. Penjelasan tentang perusahaan
5. Pemasaran
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
7. Usaha meningkatkan penjualan
8. Permodalan
9. Apendix

RENCANAN PEMASARAN (MARKETING PLAN)

Ruang Lingkup Marketing Plan
Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Menurut Bygrave, perencanaan pemasaran ini harus melakukan penganalisaan terhadap situasi perusahaan danlingkungannya, analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi juga gambaran sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan.

Inti utama dari pelaksanaan marketing plan ini adalah :
1. Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan

Kriteria marketing plan yang baik adalah :
1. Berdasarkan fakta dan asumsi yang benar
2. Teknik promosi yang efektif
3. Respon perubahan harga di pasar
4. Jaringan saluran distribusi
5. Keadaan persaingan yang sehat
6. S W O T perusahaan yang baik
7. Sumberdaya yang memadai

Konsep A I D A + S
Adapun konsep AIDA+S ini dapat diartikan sebagai berikut :
A = attention (perhatian)
I = Interest (tertarik)
D = Desire (keinginan)
A = Action (tindakan)
S = Satisfaction (kepuasan)

Konsep ini berlaku bagi usaha yang kegiatannya menarik konsumen.

Konsep Pemasaran Yang Harus Dilaksanakan
Konsep produk (Product Concept)
a. Orientasi pada produk (Product Orientations)
b. Orientasi penjualan (Selling Orientations)
c. Orientasi pasar (Market Orientations)
d. Orientasi tanggungjawab (Responsibilities Orientations)

Pendekatan Pemasaran
1. Commodity Approach (Pendekatan Komoditas)
2. Institutional Approach (Pendekatan Institusional)
3. Functional Approach (Pendekatan Fungsional)

Komoditi Yang Akan Dipasarkan
1. Barang konsumsi :
a. Barang konvinien
b. Barang Shopping
c. Barang spesial
d. Barang instan
2. Barang hasil bumi
3. Barang industri
4. Jasa

Strategi Pemasaran
Merupakan pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai.

Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.

Ada dua variabel yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran, yaitu :

1. Variabel yang dapat dikontrol :
a. Segmentasi pasar
b. Anggaran pasar
c. Waktu
d. Bauran pemasaran

2. Variabel yang tidak dapat dikontrol :
a. Keadaan persaingan
b. Perkembangan teknologi
c. Perubahan demografi
d. Kebijakan politik dan ekonomi oleh pemerintah
e. Sumberdaya alam

Pengembangan Produk

Tujuan utama dari pengembangan produk adalah :
1. Memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen
2. Memenangkan persaingan
3. Meningkatkan volume penjualan
4. Memberdayakan sumber-sumber produksi
5. Mencegah kebosanan konsumen

Menyusun Marketing Plan

Format perencaan pemasaran pada setiap perusahaan tidak mesti sama, akan tetapi tergantung dari bentuk perusahaan yang akan melakukan pemasaran. Sebagai acuan, berikut contoh format marketing plan yang biasa digunakan :

1. Analisa situasi (SWOT) perusahaan
2. Tujuan pemasaran
3. Strategi inti/utama
4. Jadwal pelaksanaan
5. Anggaran pemasaran
6. Pengawasan/kontrol

PROFIL USAHA

Pengembangan Wawasan Jenis Bidang Usaha

Banyak usaha yang dapat dilakukan, yang mana biasanya tergantung pada beberapa hal berikut :
1. Minat dan keinginan
2. Modal
3. Relasi atau hubungan
4. Peluang dan kesempatan

Beberapa Jenis Bidang Usaha
1. Perdagangan besar :
Adalah segala aktifitas pemasaran yang menggerakkan barang dari produsen ke pedagang eceran ke lembaga pemasaran lain.
2. Perdagangan eceran :
Yaitu suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir.
3. Pedagang kaki lima :
Merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh golongan kecil, yang berjualan barang kebutuhan sehari-hari, dengan modal yang relatif kecil.

Ciri-ciri pedagang kaki lima yaitu :
a. Kegiatan usaha tidak terorganisir dengan baik
b. Tidak memiliki izin tempat usaha
c. Kegiatan usaha tidak teratur
d. Bergerombol disuatu tempat
e. Menjajakan dagangan dengan gerakan fisik

4. Waralaba

Adalah sebagai pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk atau jasa yang diberikan kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan membayar sejumlah royalti.

Ucapan aku cinta kamu dalam berbagai bahasa

Mau tahu ucapan aku cinta kamu dalam berbagai bahasa, yuuuuk.

Afrika - Ek het jou lief

Albania - Te dua

Arab - Ana behibak (kepada pria)

Arab - Ana behibek (kepada wanita)

Armenia - Yes kez sirumen

Bambara - M’bi Fe

Bengali - Ami tomake bhalobashi

Belanda - Ik hou van jou

Belarusia - Ya tabe kahayu

Bisaya - Nahigugma ako kanimo

Bulgaria - Obicham Te

Cina Canton - Ngo oiy Ney a

Cina Mandarin - Wo ai ni

Catalan - T’estimo

Cherokee - Tsi Ge yu i

Cheyenne - Ne mohotatse

Chichewa – Ndimakukonda

Corsica - Ti tengu caru (to male)

Creol- Mi aime jou

Ceko - Miluji Te

Denmark - Jeg Elsker Dig

Elvish (Bahasa Elf) - Amin mela le

Esperanto - Mi amas vin

Estonia - Ma armastan Sind

Ethiopian - Afgreki’

Faroese - Eg elski teg

Farsi- Doset daram

Filipina - Mahal kita

Finnish - Mina rakastan sinua

Frisian - Ik hâld fan dy

Gaelic - Ta gra agam ort

Georgia – Mikvarhar

Greek - S’agapo

Gujarati - Hoo thunay prem karoo choo

Hiligaynon - Palangga ko ikaw

Hawai -Aloha Au Ia`oe

Hebrew - “Ani ohev otcha” (kepada pria dikatakan oleh pria), “Ohevet

ot’cha” (kepada pria dikatakan oleh wanita)

Hebrew - “Ani ohev otach” (kepada wanita dikatakan oleh pria), “Ohevet

Otach” (kepada wanita dikatakan oleh wanita)

Hiligaynon - Guina higugma ko ikaw

India - Hum Tumhe Pyar Karte hae

Inggris - I love you

Hmong - Kuv hlub koj

Hopi - Nu’ umi unangwa’ta

Hungaria - Szeretlek

Icelandia - Eg elska tig

Ilonggo - Palangga ko ikaw

Indonesia - Aku cinta kamu

Inuit – Negligevapse

Irish - Taim i’ ngra leat

Italia - Ti amo

Jepang - Aishiteru atau anata ga daisuki desu

Jerman - Ich liebe dich

Jerman-Swiss - Ich lieb Di

Kamboja - Soro lahn nhee ah

Kannada - Naanu ninna preetisutene

Kapampangan -Kaluguran daka

Kiswahili- Nakupenda

Konkani - Tu magel moga cho

Korean - Sarang Heyo atauNanun tangshinul sarang hamnida

Kroasia -Volim Te

Latin - Te amo

Latvia - Es tevi milu

Libanon -Bahibak

Lithuania - Tave myliu

Luxembourg - Ech hun dech gäer

Macedonia -Te Sakam

Malaysia - Saya cintakan mu atauAku cinta padamu

Malayalam - Njan Ninne Premikunnu

Maltese -Inhobbok

Marathi - Me tula prem karto

Mohawk (Suku Indian)– Kanbhik

Maroko - Ana moajaba bik

Nahuatl - Ni mits neki

Navaho -Ayor anosh’ni

Norwegia - Jeg Elsker Deg

Pandaca -Syota na kita!

Pangasinan -Inaru Taka

Papiamento - Mi ta stimabo

Persia - Doo-set daaram

Pig Latin - Iay ovlay ouyay

Polandia - Kocham Ciebie

Portugis - Eu te amo

Prancis - Je t’aime, Je t’adore

Rumania - Te iubesc

Russia - Ya tebya liubliu

Scot Gaelic-Tha gra\dh agam ort

Serbia - Volim te

Setswana -Ke a go rata

Sindhi- Maa tokhe pyar kendo ahyan

Sioux – Techihhila

Slovak - Lu`bim ta

Slovenian - Ljubim te

Spanyol - Te quiero atau Te amo

Swahili -Ninapenda wewe

Swedia - Jag alskar dig

Suriname - Mi lobi joe

Tagalog - Mahal kita

Taiwan -Wa ga ei li

Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe

Tamil - Nan unnai kathalikaraen

Telugu - Nenu ninnu premistunnanu

Thailan - Chan rak khun (kepada pria)

Thailan - Phom rak khun (kepada wanita)

Thailan (informal) - Rak te

Turki -Seni Seviyorum

Ukrainia - Ya tebe kahayu

Urdu - mai aap say pyaar karta hoo

Vietnam - Anh ye^u em (kepada wanita)

Vietnam - Em ye^u anh (kepada pria)

Welsh -‘Rwy’n dy garu di

Yiddish - Ikh hob dikh

Yoruba - Mo ni fe

Ucapan ulang tahun berbagai bahasa

MAU TAHU,PENGUCAPAN ULANG TAHUN DALAM BERBAGAI BAHASA SUKU DAN BAHASA NEGARA-NEGARA SISELURUH DUNIA..?

Afrikaans: Veels geluk met jou verjaarsdag!

Albanian: Urime ditelindjen!

Alsatian: Gueter geburtsdaa!

Amharic: Melkam lidet!

Arab: Eid milaad saeed! or Kul sana wa inta/i tayeb/a! (masculine/feminine)

Armenian: Taredartzet shnorhavor! or Tsenund shnorhavor!

Assyrian: Eida D’moladukh Hawee Brikha!

Austrian-Viennese: Ois guade winsch i dia zum Gbuadsdog!

Aymara (Bolivia): Suma Urupnaya Cchuru Uromankja!

Azerbaijani: Ad gununuz mubarek! — for people older than you /Ad gunun mubarek! — for people
younger than you

Basque: Zorionak!

Belauan-Micronesian: Ungil el cherellem!

Bengali (Bangladesh/India): Shuvo Jonmodin!

Bicol (Philippines): Maogmang Pagkamundag!

Bislama (Vanuatu): Hapi betde! or Yumi selebretem de blong bon blong yu!

Brazil :ParabŽns a voc! ParabŽns a voc, nesta data querida muitas felicidades e muitos anos de vida.

Breton: Deiz-ha-bloaz laouen deoc’h!

Bulgarian: Chestit Rojden Den!

Cambodian: Som owie nek mein aryouk yrinyu!

Catalan: Per molts anys! or Bon aniversari! or Moltes Felicitats!

Chamorro: Biba Kumplianos!

Chinese-Cantonese: Sun Yat Fai Lok!

Chinese: Fuzhou San Ni Kuai Lo!

Chiness-Hakka: Sang Ngit Fai Lok!

Chinese-Mandarin: qu ni sheng er kuai le

Chinese-Shanghaiese: San ruit kua lok!

Chinese-Tiociu: Se Jit khuai lak!

Chronia: Polla NA ZHSHS

Croatian: Sretan Rodendan!

Czech: Vsechno nejlepsi k Tvym narozeninam!!

Danish: Tillykke med fodselsdagen!

Belanda-Antwerps: Ne gelukkege verjoardach!

Belanda-Bilzers: Ne geleukkege verjoardoag!

Belanda-Drents: Fellisiteert!

Belanda-Flemish: Gelukkige verjaardag! or Prettige verjaardag!

Belanda-Frisian: Fan herte lokwinske!

Belanda-Limburgs: Proficiat! or Perfisia!

Belanda-Spouwers: Ne geleukkege verjeurdoag!

Belanda-Twents: Gefeliciteard met oen’n verjoardag!

Belanda: Hartelijk gefeliciteerd! or Van harte gefeliciteerd met je verjaardag!

Inggris: Happy Birthday!

Esperanto: Felichan Naskightagon!

Estonian: Palju onne sunnipaevaks!

Euskera: Zorionak zure urtebetetze egunean!

Faroes ( Faroe island ): Tillukku vid fodingardegnum!

Farsi: Tavalodet Mobarak!

Finnish: Hyvaa syntymapaivaa!

Perancis: (Canada) Bonne Fete!

Perancis: Joyeux Anniversaire!

Frisian: Lokkiche jierdei!

Gaelic (Irish): L‡ breithe mhaith agat!

Gaelic (Scottish): Co` latha breith sona dhuibh!

Galician (Spain): Ledicia no teu cumpreanos!

Georgian: Gilotcav dabadebis dges!

Jerman-Badisch: Allis Guedi zu dim Fescht!

Jerman-Bavarian: Ois Guade zu Deim Geburdstog!

Jerman-Berlinisch: Allet Jute ooch zum Jeburtstach! or Ick wuensch da allet Jute zum Jeburtstach!

Jerman-Bernese: Es Muentschi zum Geburri!

Jerman-Camelottisch: Ewllews Gewtew zewm Gewbewrtstewg. Mew!

Jerman-Frankonian: Allmecht! Iich wuensch Dir aan guuadn Gebuardsdooch!

Jerman-Lichtenstein: Haerzliche Glueckwuensche zum Geburtstag!

Jerman-Moselfraenkisch: Haezzlische Glickwunsch zem Gebordsdach!

Jerman-Plattdeutsch: Ick wuensch Di allns Gode ton Geburtsdach!

Jerman-Rhoihessisch: Ich gratelier Dir aach zum Geburtstag!

Jerman-Ruhr: Allet Gute zum Gebuatstach!

Jerman-Saarlaendisch: Alles Gudde for dei Gebordsdaach!

Jerman-Saechsisch: Herzlischen Gliggwunsch zum Geburdsdaach!

Jerman-Schwaebisch: Aelles Guade zom Gebordzdag!

Jerman-Wienerisch: Ois Guade zum Geburdsdog!

Jerman: Alles Gute zum Geburtstag!

Yunani: Eytyxismena Genethlia! or Chronia Pola!

Greenlandic: Inuuinni pilluarit!

Gronings (Netherlands): Fielsteerd mit joen verjoardag!

Gujarati (India): Janma Divas Mubarak!

Gujrati (Pakistan): Saal Mubarak!

Guarani (Paraguay Indian):] Vy-Apave Nde Arambotyre!

Hawaiian: Hau`oli la hanau!

Hebrew: Yom Huledet Same’ach!

Hiligaynon (Philippines): Masadya gid nga adlaw sa imo pagkatawo!

Hindi (India): Janam Din ki badhai! or Janam Din ki shubkamnaayein!

Hungarian: Boldog szuletesnapot! or Isten eltessen!

Icelandic: Til hamingju med afmaelisdaginn!

Indonesia: Selamat Ulang Tahun!

Irish-gaelic: La-breithe mhaith agat! or Co` latha breith sona dhut! Or Breithla Shona Dhuit!

Italian: Buon Compleanno!

Italian (Piedmont): Bun Cumpleani!

Italian (Romagna): At faz tent avguri ad bon cumplean!

Japanese: Otanjou-bi Omedetou Gozaimasu!

Javaans-Indonesia: Slamet Ulang Taunmoe!

Jerriais: Bouon Anniversaithe!

Kannada (India): Huttida Habba Subashayagalu!

Kapangpangan (Philippines): Mayap a Kebaitan

Kashmiri (India): Voharvod Mubarak Chuy!

Kazakh (Kazakstan): Tughan kuninmen!

Klingon: Quchjaj qoSlIj!

Korean: Saeng il chuk ha ham ni da!

Kurdish: Rojbun a te piroz be!

Kyrgyz: Tulgan kunum menen!

Latin: Fortuna dies natalis!

Latvian: Daudz laimes dzimsanas diena!

Lithuanian: Sveikinu su gimtadieniu! or Geriausi linkejimaigimtadienio progal

Luganda: Nkwagaliza amazalibwa go amalungi!

Luxembourgeois: Vill Gleck fir daei Geburtsdaag!

Macedonian: Sreken roden den!

Malayalam (India): Pirannal Aasamsakal! or Janmadinasamsakal!

Malaysian: Selamat Hari Jadi!

Maltese: Nifrahlek ghal gheluq sninek!

Maori: Kia huritau ki a koe!

Marathi (India): Wadhdiwasachya Shubhechha!

Mauritian: Kreol mo swet u en bonlaniverser!

Mbula (Umboi Island, Papua New Guinea): Leleng ambai pa mbeng ku taipet i!

Mongolian: Torson odriin mend hurgee!

Navajo: bil hoozho bi’dizhchi-neeji’ ‘aneilkaah!

Niederdeutsch (North Germany): Ick gratuleer di scheun!

Nepali: Janma dhin ko Subha kamana!

Norwegian: Gratulerer med dagen!

Oriya (India): Janmadina Abhinandan!

Papiamento (lower Dutch Antilles): Masha Pabien I hopi aña mas!

Pashto (Afganistan): Padayish rawaz day unbaraksha!

Persian: Tavalodet Mobarak!

Pinoy (Philippines): Maligayang kaarawan sa iyo!

Polish: Wszystkiego Najlepszego! or Wszystkiego najlepszego zokazji urodzin!

wszystkiego: najlepszego z okazji urodzin

Portuguese (Brazil): Parabens pelo seu aniversario! or Parabenspara voce! or Parabens e muitas felicidades!

Portugis: Feliz Aniversario! or Parabens!

Punjabi (India): Janam din diyan wadhayian!

Rajasthani (India): Janam ghaanth ri badhai, khoob jeeyo!

Romanian: La Multi Ani!

Rosarino Basico (Argentina): Feneligiz Cunumplegeanagonos!

Russian: S dniom razhdjenia! or Pazdravliayu s dniom razhdjenia!

Sami/Lappish: Lihkos Riegadanbeaivvis!

Samoan: Manuia lou aso fanau!

Sanskrit (India): Ravihi janmadinam aacharati!

Sardinian (Italy): Achent’annos! Achent’annos!

Schwyzerduetsch (Swiss German): Vill Glück zum Geburri!

Serbian: Srecan Rodjendan!

Slovak: Vsetko najlepsie k narodeninam!

Slovene: Vse najboljse za rojstni dan!

Sotho: Masego motsatsing la psalo!

Spanyol: Feliz Cumplea–os!

Sri Lankan: Suba Upan dinayak vewa!

Sundanese: Wilujeng Tepang Taun!

Surinamese: Mi fresteri ju!

Swahili: Hongera! or Heri ya Siku kuu!

Swedish: Grattis pŒ fšdelsedagen

Syriac: Tahnyotho or brigo!

Tagalog (Philippines): Maligayang Bati Sa Iyong Kaarawan!

Taiwanese: San leaz quiet lo!

Tamil (India): Piranda naal vaazhthukkal!

Telugu (India): Janmadina subha kankshalu!

Telugu: Puttina Roju Shubakanksalu!

Thai: Suk San Wan Keut!

Tibetan: Droonkher Tashi Delek!

Tulu(Karnataka - India): Putudina dina saukhya!

Turkish: Dogum gunun kutlu olsun!

Ukrainian: Mnohiya lita! or Z dnem narodjennia!

Urdu (India): Janam Din Mubarak

Urdu (Pakistan): Saalgirah Mubarak!

Vietnamese: Chuc Mung Sinh Nhat!

Visayan (Philippines): Malipayong adlaw nga natawhan!

Welsh: Penblwydd Hapus i Chi!

Xhosa (South Afican): Imini emandi kuwe!

Yiddish: A Freilekhn Gebortstog!

Yoruba (Nigeria): Eku Ojobi!

Zulu: (South Afican) Ilanga elimndandi kuwe

Kamis, Juli 02, 2009

Tugas Periklanan

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Y.A.I
TUGAS MATA KULIAH PERIKLANAN
Tentang Sejarah Periklanan
Dosen : Leonita K. Syarief S.Sn.






Disusun Oleh :

1. Akhmad Septiadi (0554190041)
2. Agustian Setiadi (0554190170)




PERIKLANAN
A. Definisi Periklanan
Ada tiga istilah yang umum dipakai di indonesia untuk menyebut advertising, yaitu: reklame, advertensi, dan iklan.reklame berasal dari bahasa belanda yang dieja sebagai reclame. Kata itu juga berasal dari bahasa perancis reclamare. Advertensi berasal dari bahasa belanda advertentie yang juga mengacu pada bahasa inggris advertising., sedangkan iklan yang umum dipakai dalam bahasa Melayu berasal dari bahasa Arab i'lan atau i'lanun secara harfiah berarti informasi.
Banyak definisi diberikan bagi kata ‘periklanan’, akan tetapi salah satu yang paling sederhana dengan harapan agar kita tidak berdebat soal ini. Periklanan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pembuat barang, atau pemasok jasa dengan masyarakat banyak atau sekelompok orang tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan gambar, suara atau kata-kata, gerak atau bau yang disalurkan melalui media atau secara langsung. Berdasarkan pengertian ini maka ‘Biro Iklan’ adalah lembaga usaha yang memberikan jasa periklanan bagi siapa yang membutuhkan baik perorangan, perusahaan pembuat barang atau pemasok jasa bahkan pemerintah.

1. Sejarah Periklanan Dunia
Pesan komersial dan publikasi kampanye politik sudah ditemukan dalam reruntuhan bangsa Arab kuno. Orang-orang mesir menggunakan papyrus untuk membuat pengumuman mengenai barang-barang yang di jual dan membuat poster yang ditempelkan di dindng, saat iklan mengenai ‘lost and found’ mulai marak di Yunani dan Romawi kuno. Lukisan dinding dan batu untuk iklan komersial merupakan manifestasi lain dari bentuk periklanan kuno, dimana hal itu menunjukkan kehadiran iklan masa lalu di bagian Asia, Afrika, dan Amerika Selatan..

a. Masa sebelum ditemukannya mesin cetak
Para arkeolog meyakini, advertising sudah ada sejak zaman dulu. Advertising dilakukan dalam berbagai bentuk “mempublikasikan” berbagai peristiwa (event) dan tawaran (offers). Metode iklan pertama yang dilakukan oleh manusia sangat sederhana. Pemilik barang yang ingin menjual barangnya akan berteriak di gerbang kota menawarkan barangnya pada pengunjung yang masuk ke kota tersebut. Iklan sudah dikenal manusia dalam bentuk pesan berantai (word of mouth) yang bentuknya pengumuman-pengmuman. Pesan berantai itu disampaikan dari mulut ke mulut untuk membantu kelancaran proses jual-beli.
Pesan iklan dalam bentuk tertulis mulai ditemukan pada masa Babylonia 3000 SM berupa kepingan tanah liat (clay tablet) bertuliskan prasasti tentang dealer salep (ointment dealer), juru tulis (scribe) dan pembuat sepatu.
Peninggalan Mesir dan Yunani Kuno berupa pengumuman-pengumuman di dinding dan naskah di daun papirus, memberikan pengumuman tentang datangnya kapal pembawa anggur, rempah-rempah, logam, barang-barang dagangan baru, acara-acara (pertarungan gladiator) yang bakal digelar, budak yang lari dari tuannya. Orang-orang Roma mengecat dinding untuk mengumumkan perkelahian gladiator. Iklan pada jaman ini hanya berupa surat edaran. Karena masih banyak yang buta huruf, pengumuman-pengumuman itu dibacakan oleh tukang teriak (town crier) yang biasa didampingi pemain musik.
Terakota Yunani dan Romawi Kuno sudah digunakan untuk mengumumkan lost & found. Di reruntuhan kota Pompeii terdapat tanda-tanda di terakota yang mengiklankan apa ynag dijual di toko : danging sapi (row of hams), sapi penghasil susu, kulit untuk sepatu. Disaping itu juga ditemukan bukti-bukti adanya pesan-pesan politik.
Orang-orang Ponosea melukis gambar untuk mempromosikan perangkat keras mereka di batu-batu besar di sepanjang jalur parade. Di Pompei misalkan, banyak lukisan seorang tokoh politisi dan meminta dukungan suara dari masyarakat. Di Perancis, traditional advertising sudah marak tahun 550 Sebelum Masehi untuk mengiklankan kaum negro sebagai budak.
Pada zaman Julius Caesar di eropa banyak toko dan penginapan yang sudah pakai tanda, papan nama, atau simbol, untuk membantu mereka yang buta huruf. Misalnya penginapan dengan simbol Man in The Moon, Three Squirrels, Hole in The Wall.

b. Masa setelah ditemukannya mesin cetak
Penemuan mesin cetak Gutenberg 1450 meningkatkan angka melek huruf sehingga merangsang orang untuk berbisnis iklan. Periklanan jadi bisnis massal. Bentuk awalnya berupa poster,handbill (selebaran), dan iklan baris (classified) di surat kabar.
Tahun 1472, William Caxton di London mencetak iklan berbahasa Inggris pertama berupa selebaran (handbill) berisi tuntunan keagamaan tentang perayaan paskah (rules for the guidance of the clergy at easter). Versi lain mengatakan iklannya berupa penjualan injil (prayer book). Awal abad 16 dan 17 yang banyak ditampilkan adalah iklan tentang budak belian, kuda buku, obat.
Sebagai bentuk printed advertising, periklanan berkembang di awal abad 15-16. Beberapa waktu kemudian mulai muncul metode iklan dengan tulisan tangan dan dicetak di kertas besar yang berkembang di Inggris. Iklan pertama yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer Maret 1648.
Pada tahun 1622 Surat kabar terbit di Inggris terbit untuk pertama kalinya,The Weekly News kemudian disusul The Tattler yang terbit tahun 1709 dan The Spectator yang terbit pada 1711. Ketiga Koran ini merupakan media cetak yang membawa lembaran iklan secara piggy-back.
Pada tahun 1655 istilah iklan (advertisement) muncul pertama kali dalam injil untuk menunjuk istilah “peringatan”/“pemberitahuan” (warning/ notification).
Pada tahun 1660 mulai istilah itu dipaka untuk keperluan informasi komersial (commercial information), khususnya oleh para saudagar toko.Pesan-pesan iklan lama kehalaman semakin simple dan inovatif sejak tahun 1700 dan 1800-an.
Pada tahun 1690 lahir Public Occurencs Both Foreign and Dometic, Koran (tidak harian) pertama di Amerika hanya membuat satu berita (issue).
Periklanan secara nyata mulai menunjukkan kemajuan di awal abad 17 di Inggris untuk mempromosikan buku dan Koran yang mulai berkembang.Pada abad ke-17 di Inggris, pesan-pesan komersial masih berbentuk poster atau selebaran lepas yang dikirim dalam lipatan surat kabar. Produk yang paling banyak diiklankan pada masa ini adalah buku dan obat-obatan.
Pada tahun 1704 Boston Newsletter, koan AS pertama yang muat iklan, berupa tawaran hadiah bagi yang bisa menangkap pencuri baju.
Iklan-iklan media cetak pada abad 18 umumnya ditunjukan pada sasaran pembaca di Eropa yang menyebutkan adanya tanah-tanah garapan yang menantang untuk masa depan di Amerika. Salah satunya iklan ada tanah 150 ha di Philadelphia.
Pada tahun 1729 Iklan pertama di surat kabar “ Pennysilvania Gazette” yang terbit di Amerika Serikat. Amerika waktu itu masih menjadi wilayah jajahan Inggris, dan surat kabar yang didirikan oleh Benjamin Franklin itu berhasil mencapai tiras tertinggi serta pendapatan iklan terbesar pada masanya.
tahun 1740 poster cetak outdoor pertama muncul di London (disebut “hoarding”).
Pada tahun 1776 muncul iklan proklamasi kemerdekaan AS di Pennsylvania Evening Post and Daily Advertiser, Koran yang terbit secara harian pertama di AS. Ketika aktivitas perekonomian mulai meningkat diberbagai penjuru dunia, di abad 18-an, di Amerika Serikat, periklanan mulai mendapat perhatian besar. Beberapa toko di Eropa mulai berfungsi sebagai agen yang mengumpulkan iklan untuk surat kabar.
Sangat boleh jadi Sears catalog menjadi inspirasi bagi lahirnya iklan display di media cetak. Sears adalah pelopor rantai toko (chain stores) di A.S yang kemudian berkembang menjadi department stores. Kehadiran Sears yang menjual berbagai barang secara lengkap menggantikan toko-toko serupa berskala kecil yang pada waktu itu disebut dengan mercantile.
Untuk memudahkan pelanggan, karena pada masa itu transportasi masih terbatas, Sears menerbitkan katalog tentang semua barang yang dijual dan para langganan dapat memesan melalui pos (mail order). Setiap barang yang ditawarkan ditampilkan secara menarik dengan foto-foto dan gambar-gambar yang atraktif. Begitu populernya Sears Catalog di masa lalu, sampai-sampai ia disebut sebagai Injil Petani (Farmers Bible)
Tampilan dan peragaan produk seperti di Sears Catalog itulah yang kemudian dijumpai di berbagai surat kabar dan majalah di Amerika Serikat, serta kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di masa kini penampilan seperti itu sering disebut sebagai display advertising (iklan komersial)
Pada abad ke-19 mulai dikenal pembelian ruang iklan melalui agen perseorangan (menyalurkan lagi ke perusahaan periklanan). Pada masa dinasti Edo di Jepang, awal abad-19 selebaran yang didistribusikan bersama surat kabar juga banyak membawa pesan-pesan komersial, khususnya tentang obat-obatan.
Pertumbuhan ekonomi dunia yang mulai bergerak pesat pada awal abad ke-19 akhirnya memicu hadirnya iklan di surat kabar amerika Serikat, beberapa surat kabar mulai memuat pesan-pesan singkat tentang produk, tampil dengan huruf-huruf kecil di dalam kotak, di antara berita dan Tulsan lain. Iklan yang saat ini disebut sebagai classified advertisement ini mempromosikan berbagai jenis barang dan jasa.
Pada tahun 1841 Volney Palmer, “orang iklan” (adman) masa-masa awal, bertindak sebagai media broker / agen, mendapat komisi dari pemasangan iklan di media (media placement). Palmer mendirikan Agensi Periklanan pertama oleh Volney Palmer di Boston. Pada waktu itu, agensi periklanannya masih sebatas perantara pemasar dengan pihak surat kabar sebagai penerbit iklan
Pada tahun 1844 muncul iklan majalah pertama di majalah Southern Messenger dengan editornya Edgar Allan Poe (pengarang Tarzan). Majalah-majalah iklan periode awal yang masih terbit sampai sekarang adalah Cosmopolitan, ladies Home Journal, ReadeR’s Digest.
Sampai tahun 1850-an, di Eropa iklan belum sepenuhnya dimuat di surat kabar. Kebanyakan masih berupa pamflet, leaflet, dan brosur.
Pada tahun 1864 periklanan berkembang seiring perkembangan pers yang juga ditandai berkembangnya perusahaan periklanan dengan fungsi sederhana.
Pada tahun 1871 Charles bates membuat biro iklan professional pertama kali.
Pada tahun 1875 di Philadelpia, dibuat agensi periklanan yang lebih multi fungsi. Dalam periode ini pula wanita mulai mengambil porsi. Baik sabagai tenaga periklanan, maupun sebagai image produk iklan. Penggunaan “wanita” sebagai daya tarik, pertama kali dipakai dalam iklan sabun mandi.
Pada tahun 1880 John Power, penulis naskah iklan (copywriter) pertama
Setelah 1880an, perusahaan periklanan meningkatkan fungsi dengan menawarkan konsultasi dan jasa periklanan lain
Pada tahun 1891 J Walter Thompson, Account Executive pertama.
Pada tahun 1920 KDKA stasiun radio pertama di dunia lahir di Pittsburgh. Saat radio siaran mulai mengudara di tahun 1920-an, periklanan di radio pun mulai marak walaupun secara teknis dan daya tarik, tidak seperti yang kita nikmati saat ini. Sponsorsif saat itu lebih banyak dikuasai satu orang/pihak. Misalnya, sponsorsif suatu radio, dikuasai satu bisnisman. Dengan kata lain, space iklan digunakan sendiri. Tapi seiring dengan tingginya persaingan, kondisi ini berangsur-angsur berubah.
Pada tahun 1922 Iklan pertama di radio duniaWEAF, New York.
Pada tahun 1939 NBC, stasiun tv pertama.
Periklanan masuk dunia televisi di awal tahun 1940an. Iklannya bisa berupa commercial atau public advertising
Pada tahun 1941 Iklan televisi hitam/putih pertama di New York, Amerika Serikat mengiklankan Arloji Bulova dengan harga spot US $ 9.
Pada tahun 1954 Iklan televisi berwarna pertama ditayangkan. Mengiklankan Castro Decorate, New York.
Pada peralihan menuju abad ke-20, sistem manajemen periklanan modern seperti posisi manajer iklan sudah mulai diterapkan
Advertising modern sendiri yang mulai berkembang tahun 1960an, jauh berbeda dengan advertising masa lampau. Pada tahun ini, periklanan menemukan bentuknya yang modern dengan karya-karya kreatif yang menakjubkan. Perintis iklan dengan landasan karya kreatif yang digarap secara apik ini dipelopori oleh seri iklan mobil kodok volkswagen yang menampilkan judul-judul seperti “Think Small“ dan “ Lemon.“ Iklan-iklan Volkswagen inilah yang meletakkan dasar positioning dan uniqe salling proposition (USP) dalam periklanan yang masih dipegang hingga kini. Konsep ini mengikat (associate) setiap brand dengan satu sspesific idea yang khas yang menancap di benak konsumen.
Di akhir 1980 dan awal 1990 memperlihatkan kemunculanTv Kabel dan MTV, sebagai bagian darinya. Sebagai Pionir dalam konsep musik-video, Pelayanan MTV merupakan sebuah tipe periklanan yang baru. Konsumen lebih menyimak pesan yang diiklankan MTV dibandingkan dengan membeli setelah mendapat informasi dari media lain. Saat tv kabel dan tv satelit mengalami peningkatan secara umum, beberapa saluran berada di posisi puncak, termasuk saluran yang seluruh durasinya berisi iklan seperti QVC, Home Shopping Network, dan Shop Tv.
Pemasaran melelui internet membuka batas baru bagi periklanan dan memberikan kontribusi pada ‘boomingnya’ “dot-com” tahun 1990. Seluruh perusahaan terus beroperasi semata-mata dalam bidang periklanan, dan menawarkan segalanya untuk kupon berlangganan internet gratis. Memasuki abad ke-21 sejumlah website, termasuk ‘mesin pencarian google’ memulai perubahan dalam dunia periklanan on-line dengan mengekspansi relevansi kontekstual, tidak menonjolkan iklan dibandingkan dengan pemberian bantuan dan lebih utama ketimbang membanjiri konsumen dengan brosur. Hal ini menandai kebangkitan dari upaya untuk meningkatkan trend periklanan interaktif.
Pemasaran melalui internet membuka batas baru bagi periklanan dan memberikan kontribusi pada ‘boomingnya’ “dot-com” tahun 1990. Seluruh perusahaan terus beroperasi semata-mata dalam bidang periklanan, dan menawarkan segalanya untuk kupon berlangganan internet gratis. Memasuki abad ke-21 sejumlah website, termasuk ‘mesin pencarian google’ memulai perubahan dalam dunia periklanan on-line dengan mengekspansi relevansi kontekstual, tidak menonjolkan iklan dibandingkan dengan pemberian bantuan dan lebih utama ketimbang membanjiri konsumen dengan brosur. Hal ini menandai kebangkitan dari upaya untuk meningkatkan trend periklanan interaktif.
Saat ini terdapat Perusahaan Periklanan Terbesar Di Dunia, perusahaan tersebut adalah:
1. WPP Group plc (UK)
2. Omnicom Group Inc. (US)
3. The Interpublic Group of Companies, Inc. (US)
4. Publicis Groupe S.A. (FR)
Urutan largest in term of billing dan besarnya network saling kejar-mengejar. Jadi mungkin tahun ini WPP, tahun depan Omnicom tahun depan berganti lagi antara 3 conglomerate. Sedang Publicis menempati posisi ke empat.
Masing-masing mempunyai perusahaan dengan berbagai expertise di bidang komunikasi, Advertising Agency, Media Service, Marketing Branding Strategy, PR, CRM, Corporate ID/Brand, Direct Marketing, Event, Sales Promotion, you name it.

c. Legenda Periklanan Dunia
Berikut ini nama-nama beberapa tokoh yang menjadi legenda periklanan dunia selain volney palmer:

Leo Burnett Agency, Chicago
Mendirikan biro iklan di Chicago. Filosofi biro iklannya adalah “Gapailah ketinggian, karena dengan cara itu kita tidak akan mengejar segenggam lumpur”. Prinsipnya yang paling terkenal adalah “Ide Besar”. Rooser Reeves (1910-1984)

Ted Bates & Co, New York
Tokoh periklanan pada tahun 1950-an di biro iklan Ted Bates New York. Ia menerbitkan buku “Reality in Advertising” di tahun 1961 semasa aktif di Ted Bates dan menjadi best-seller. Teorinya yang paling terkenal di dalam periklanan adalah USP atau biasa disebut “ Unique Selling Proposition“ dan mengantarkan Rosser Reeves menjadi terkenal di bidang periklanan. Ia menggambarkan USP di (dalam) tiga komponen yang mengedepankan prinsip dari teknik menjual agresif. Menurutnya tugas iklan adalah memasukkan merek sebanyak mungkin kedalam kotak mental, dengan cara menjual ciri khas dari produk tersebut.

Bill Bernbach (1911-1982)
Doyle Dane Bernbach, New York
" Aku memperingatkan kamu untuk melawan terhadap kepercayaan bahwa iklan adalah suatu ilmu pengetahuan " Bernbach memimpin revolusi periklanan pada dekade 1960-an dan menjadikannya salah satu kekuatan kreatif paling berpengaruh di dalam sejarah periklanan. Di biro iklan Doyle Dane Bernbach (DDB) New York, ia mempelopori iklan yang dibuat lebih jenaka, lebih cerdas dan kadang sangat tidak sopan.
Ia adalah seorang Adman yang banyak mengilhami orang lain. Setelah kematian Bernbach pada Oktober 1982, prinsipnya berdampak lebih besar pada kultur Amerika dibanding para Adman lain yang telah lahir 133 tahun sebelumnya", 16 tahun kemudian, Dampak Bernbach berlanjut dan tidak berkurang. Ia dianugrahi daftar kehormatan Iklan abad 20 sebagai orang yang paling berpengaruh dalam periklanan. Pengaruhnya masih hidup dan relevan untuk membantu memberi petunjuk untuk industri periklanan sampai abad 21. Bagi penulis naskah dan pengarah seni muda yang masih berkembang harus mempelajari kampanye klasik Bernbach karena banyak dari apa yang diyakininya telah menjadi “hukum kreatif” bagi orang-orang iklan. Prinsipnya yang palig terkenal adalah menempatkan iklan sebagai sebuah seni bukan ilmu pengetahuan." Iklan bukan suatu ilmu pengetahuan, Iklan adalah bujukan. Dan bujukan adalah suatu seni." – Bill Bernbach

Ogilvy & Mather Worldwide, New York (1911-1999)
Ogilvy adalah Adman yang terkenal di dunia. Ia adalah raksasa di dalam bisnis periklanan selain nama besar Bill Bernbach, Leo Burnett, Ted Bates, Rosser Reeves dan raksasa periklanan lain dalam bisnis itu.
Pesaingnya Ed Ney, yang memimpin Young & Rubicam mengatakan:
"Ia mahluk cerdas yang sangat Kompetitif. Ia membawa gaya kepada bisnis periklanan. Bernbach OK, tetapi David adalah terbaik dari yang terbaik"
Di tahun 1975, dia disebut sebagai "ahli sihir yang paling dicari di dalam industri periklanan."
David menjadikan bisnis periklanan sangat menarik dan mengundang banyak orang cerdas kedalamnya. Bukunya Confessions of an Advertising Man adalah buku paling laris yang diterbitkannya di tahun 1962, dan diterbitkan kembali di inggris lebih dari 40 tahun kemudian. Buku itu telah mempengaruhi pandangan dari banyak orang tentang bisnis periklanan.
Pendiri biro iklan Ogilvy & Mather ini filosofinya banyak didasarkan pada hasil riset. Prinsipnya yang paling kontroversial dan jadi perdebatan adalah “tidak seorangpun akan membeli sesuatu dari seorang pelawak atau komedian dan bahwa tulisan putih di atas latar belakang hitam akan sulit dibaca”. Namun prinsipnya bahwa “konsumen itu bukan orang yang bodoh, ia adalah istri anda” merupakan prinsip yang sulit terbantahkan.

Bartle Bogle Hegarty, New York
Menciptakan kampanye iklan legendaris : levis, lego, audi
John yang bertubuh mungil dan ceking, bersama teman-temannya mendirikan BBH di tahun 1982 dan semenjak saat itu merebut serangkaian penghargaan kreatif. Menurutnya untuk membuat iklan yang baik craftsmanship merupakan hal yang penting karena saat ini kita hidup di budaya visual. Orang lebih peduli pada pencitraan dibanding masa sebelumnya. Cara kita berbusana, dalam hal yang kita kerjakan, bahkan makan. Semuanya bersifat visually driven. Orang mengambil keputusan berdasarkan visual.
Pakar periklanan Amerika ini juga menyebutkan, globalisasi membuat produk-produk memiliki kualitas yang hampir serupa. Sekarang industri lebih banyak bersaing dengan menyentuh emosi dan gengsi konsumen. Hegarty mengatakan, saat ini konsumen membeli barang bukan karena keunggulannya tapi karena produk tersebut membuat sang konsumen percaya, merasa yakin, dan jatuh cinta. Itulah yang disebut dengan Emotional Selling Proposition

Jean Marie Dru dan TBWA Worldwide
Disturbtion adalah pendekatan revolusioner terhadap periklanan yang dikembangkan oleh Jean Marie Dru dari biro iklan TBWA Worldwide. Ia mengatakan jika perusahaan tidak menciptakan perubahan maka perubahanlah yang akan menciptakan mereka. Dru percaya bahwa iklan harus mengganggu kenormalan yang dapat diprediksi, sehingga dapat masuk ke dalam koteks yang sama sekali baru. Jay Chiat, Chiat/Day, California
Pendiri biro iklan Chiat/Day yang sangat berpengaruh di California, dan berhasil mengangkat derajat biro iklan yang tidak berlokasi di Madison Avenue.
Jay adalah sosok yang mempesona, menghebohkan dan memiliki daya juang tinggi. Salah satu ungkapannya yang terkenal adalah “How big can we get, before we get bad ?”.

2. Periklanan di Indonesia
Harus diakui, bahwa tokoh periklanan pertama di Indonesia adalah Jan Pieterzoon Coen, orang Belanda yang menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1619-1629. Toko ini bukan hanya bertindak sebagai pemrakarsa iklan pertama di Indonesia, tetapi juga sebagai pengiklan dan perusahaan periklanan. Bahkan dia pun menjadi penerbit dari Bataviasche Nouvelle, suratkabar pertama di Indonesia yang terbit tahun 1744, satu abad setelah J.P. Coen meninggal.
Iklan pertama yang diprakarsainya berupa pengumuman-pengumuman pemerintah Hindia Belanda berkaitan dengan perpindahan pejabat terasnya di beberapa wilayah. Namun dengan penerbitan suratkabar pertama yang memuat iklan itu, Jan Pieterzoon Coen membuktikan, bahwa pada hakekatnya untuk produk-produk baru, antara berita dan iklan tidak ada bedanya. Atau, bahwa berita pun dapat disampaikan dengan metode dan teknik periklanan. Kenyataan itu membuktikan pula, bahwa iklan dan penerbitan pers di Indonesia, sebenarnya lahir tepat bersamaan waktunya, dan keduanya saling membutuhkan atau memiliki saling ketergantungan.
RTS Masli dalam pengantar buku Reka Reklame menjelaskan bahwa iklan pertama di Indonesia hanya berupa sebuah pengumuman mengenai kedatangan kapal dagang Bataviaasche Nouvelles tahun 1744. Pemanfaatan iklan menunjang pemasarannya antara lain dilakukan oleh surat kabar Bientang Timoor dengan iklan yang berbunyi: “Siapa siapa njang biasa trima soerat kabar bernama Bientang Timoor soeka diteroeskan ini taon 1865, dikasi taoe njang oewangnja itoe soerat kabar, harganja f.15, - bole lekas dikirimkan sama njang kloewarken itoe soratkabar”
Pertumbuhan iklan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh modal swasta di sektor perkebunan dan pertambangan pada tahun 1870. Pada jaman ini, beredar iklan brosur untuk pertama kalinya. Iklan tersebut berisi promosi perusahaan komersial. Selain brosur, digunakan pula iklan display.Pada awal abad 20, biro reklame mulai bermunculan walau tidak bertahan lama karena masalah perekonomian. Biro reklame pada masa itu dapat dikelompokkan dalam kategori besar (biasanya dimiliki oleh orang Belanda), menengah, dan kecil (dimiliki oleh orang Tionghoa dan bumiputera). Biro reklame Indonesia kembali bangkit sekitar 1930-1942. Iklan yang dikeluarkan semakin beragam ( pencarian kerja, pernikahan, kematian, serta perjalanan). Iklan juga sempat menjadi sarana propaganda Jepang di Indonesia. Berbagai poster dan selebaran mengkampanyekan Jepang sebagai “Pelindung, Cahaya, dan Pemimpin”.
Namun, pada masa itu tetap banyak iklan lain seperti pasta gigi, batik, tawaran kursus dan tak ketinggalan iklan bioskop yang menayangkan film Jepang. Pasca kemerdekaan, muncul iklan himbauan untuk menyumbangkan dana bagi kepentingan perjuangan, pertahanan kemerdekaan, pembangunan atau perbaikan sekolah dan mengaktifkan BPKKP. Iklan ini tercatat sebagai iklan layanan masyarakat pertama dalam sejarah periklanan Indonesia.
Pada tahun 1963, berdiri perusahaan periklanan InterVista Ltd yang dikelola (sekaligus didirikan) oleh Nuradi, mantan diplomat yang pernah bekerja di perusahaan periklanan SH Benson cabang Singapura. Perusahaan ini dianggap sebagai perintis periklanan modern di Indonesia dengan pelayanan menyeluruh seperti media planning, account management, riset, dan bidang lain.Saat ini, berbagai perusahaan periklanan di Indonesia tergabung dalam suatu asosiasi yaitu PPPI. Asosiasi perusahaan periklanan ini terwakili pula dalam keanggotaan Dewan Pers yang secara resmi dituangkan dalam UU No. 4 Tahun 1967.

Tokoh bangsa Belanda lain yang juga banyak disebut dalam sejarah periklanan adalah CA Kruseman, seorang ahli Pemasaran lulusan sekolah dagang Osnabruck, Rotterdam. Orang iklan ini penglola perusahaan periklanan HM van Dorp yang sekaligus juga pemilik percetakan suratkabar Java-Bode. Sebagaimana Bemmel, Kruseman juga didatangkan langsung dari negeri Belanda.
Sebagai seorang ahli pemasaran, tentu saja tidak sulit bagi Kruseman untuk memajukan perusahaan periklanan van Dorp. Produk-produk yang ditanganinya antara lain adalah jasa transportasi, perhotelan, arloji serta olahraga pacuan kuda. Selama memimpin van Dorp, ia berhasil menjual iklan senilai f. 100.000. jumlah tersebut sudah dianggap sangat besar, untuk masa itu.
Selesai bertugas di Hindia Belanda, Kruseman sempat kembali ke Rotterdam tahun 1906. Tetapi kemudian dia diangkat kembali untuk memimpin van Dorp di Hindia Belanda, hingga saat meninggalnya tahun 1909 di Batavia.

DOMINASI EROPA
Lepas dari kenyataan itu, karena orang-orang Eropa yang pertama memiliki suratkabar di masa Hindia Belanda, maka dengan sendirinya bahasan mengenai tokoh-tokoh periklanan di Indonesia pun akan bertolak dari para warga negara asing ini. Lebih lagi, karena di masa Hindia Belanda, memang belum ada pemisahan yang jelas antara fungsi-fungsi penerbit, percetakan dan perusahaan periklanan. Antara tahun 1868-1912, di Batavia saja, orang-orang Eropa ini telah memiliki 14 penerbitan pers.
Karena di masa itu setiap percetakan hanya mencetak satu penerbitan pers, maka berarti terdapat jumlah yang sama percetakan pers yang dimiliki oleh orang-orang Eropa atau keturunan Eropa. Penerbitan-penerbitan ini bervariasi dari yang berkala harian, mingguan, dwimingguan maupun bulanan.
Di luar Batavia, tercata 6 suratkabar yang terbit di Surabaya dan satu di Jawa Tengah. Ini pun semuanya dimiliki dan dikelola oleh orang-orang Eropa. Pada perusahaan-perusahaan periklanan milik orang-orang Eropa itu, memang banyak juga dipekerjakan orang-orang Cina atau pribumi.
Tetapi dua kelompok terakhir ini hanya sebagai copywriter (penulis naskah) untuk perusahaan periklanannya, atau tenaga keredaksian di penerbitan pers mereka. Setelah orang-orang Eropa, orang-orang Cina atau keturunan Cina menjadi kelompok yang paling dominan menguasai periklanan. Sedangkan kelompok pribumi umumnya tidak memiliki sendiri percetakan atau penerbitan pers, ataupun hanya mengelola perusahaan-perusahaan periklanan yang relatif kecil.

TIGA SERANGKAI
Praktisi periklanan sebagai tenaga spesialis yang khusus didatangkan dari Belanda yang terkenal di zamannya adalah “tiga-serangkai”; F. Van Bemmel, Is. Van Mens dan Cor van Deutekom. Mereka ini didatangkan atas biaya BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij) dan General Motors yang perlu mempromosikan produk-produk mereka. Ketiga orang ini bergabung dalam Aneta, perusahaan periklanan terbesar saat itu. Pada tahun 1901 salah satu dari anggota tiga-serangkai ini, Bemmel, diminta oleh redaktur suratkabar De Locomotief untuk mengelola perusahaan periklanan milik suratkabar tersebut, yang juga bernama De Locomotief. Suratkabar De Locomotief sendiri terbit sejak tahin 1870 di Semarang. Tahun 1902, hanya satu tahun sejak kedatangannya ke Batavia, Bemmel hengkang untuk mendirikan perusahaan periklanan sendiri. Perusahaan periklanan ini diberinya nama NV Overzeesche Handelsvereeniging. Perusahaan periklanan ini utamanya menangani produk-produk impor, seperti mobil dan sepeda.
Pada tahun 1910 Bemmel kembali ke negeri Belanda. Tidak diketahui alasan kepindahannya itu, namun di negeri Belanda ia kemudian berganti profesi. Uang yang dihimpunnya selama memiliki perusahaan periklanan di Hindia Belanda rupanya cukup untuk mendirikan sebuah bank. (65)

AWAL TOKOH CINA KETURUNAN
Menjelang akhir abad ke-19 perusahaan-perusahaan periklanan yang dimiliki dan dikelola oleh Cina keturunan mulai bermunculan. Resesi ekonomi yang melanda dunia tahun 1890 rupanya berdampak sangat buruk bagi dunia usaha. Termasuk banyak percetakan pers milik orang-orang Belanda. Peluang inilah yang ternyata mampu dimanfaatkan oleh kelompok Cina keturunan.
Pelopor periklanan dari kelompok ini adalah Yap Goan Ho, yang memiliki perusahaan periklanan sendiri di Batavia. Yap Goan Ho sebelumnya adalah seorang copywriter di perusahaan periklanan De Locomotief. Perusahaan periklanannya diberi nama Yap Goan Ho, mulanya dikontrak olah suratkabar berbahasa Melayu, Sinar Terang (terbit 1888-1891). Perusahaan periklanan ini hanya bertahan tiga tahun, akibat bangkrutnya suratkabar Sinar Terang.
Iklan-iklan yang ditangani Yap Goan ho kebanyakan untuk produk buku. Khususnya yang diterbitkan untuk masyarakat Cina. Setelah ditutupnya Sinar Terang, Yap Goan Ho kembali berusaha mengembangkan sendiri perusahaan periklanannya. Untuk itu dia mengumpulkan modal dari bekerja mencari iklan bagi beberapa suratkabar. Dia mengkhususkan diri pada iklan-iklan pelelangan barang milik para pejabat Belanda. Kebanyakan barang-barang milik para pejabat yang akan mengakhiri masa jabatannya di Hindia Belanda. Iklan-iklan pelelangan ini utamanya ditujukan pada khalayak pribumi, dan sebagian besar dimuat di suratkabar De Locomotief.

DARI LUAR JAWA
Tokoh Cina keturunan lain adalah Liem Bie Goan. Seperti juga Yap Goan Ho, perusahaan periklanan Liem Bie Goan juga dikontrak oleh suratkabar. Suratkabar yang mengontraknya adalah Pertja Barat yang terbit di Padang tahun 1890-1912. Iklan yang menonjol dari perusahaan periklanan ini adalah produk pecah belah. Khalayak sasarannya adalah penduduk Eropa yang tinggal di Hindia Belanda.
Dari luar Jawa tercata juga nama Kadhool sebagai tokoh lain periklanan. Seperti Yap Goan Ho, dia juga mantan penulis naskah di perusahaan periklanan De Locomotief. Kadhool sekolah di Hwee Koan, Cina. Perusahan periklanannya bernama Firma Tie Ping Goan, namun dikelola dan dimiliki sendiri oleh Kadhool. Tidak ada catatan mengapa nama perusahaan periklanan ini tidak menggunakan namanya. Di duga, Tie Ping Goan adalah nama lain dari Kadhool. Iklan-iklan Tie Ping Goan umumnya dipesan oleh suratkabar Tjaja Sumatra yang terbit dari tahun 1899-1933 di Sumatera Timur (sekarang Riau).
Produk-produk yang ditangani perusahaan periklanan Kadhool kebanyakan hotel-hotel di sekitar Bandung. Bagi masyarakat Belanda masa itu, daerah Bandung dikenal sebagai Parisj van Java (Paris-nya Pulau Jawa), sehingga menjadi tempat peristirahatan sangat bergengsi bagi para pengusaha perkebunan Eropa yang tinggal di Sumatera.
Tie Ping Goan bertahan hingga terjadinya depresi ekonomi tahun 1930. Rintisan yang banyak dilakukan oleh kelompok Cina keturunan ini, menurut F. Wiggeres yang menulis dalam Pemberita Betawi, 1909, karena merekalah yang sangat mementingkan perdagangan. Untuk dapat lebih berhasil, kata Wiggeres pula, perdagangan tidak bisa lepas dari kebutuhan periklanan.

PRAKTISI PRIBUMI
Orang pribumi yang memiliki percetakan dan suratkabar, baru pada tahun 1906 dengan munculnya NV Medan Prijaji. Tiras suratkabar yang dipimpin oleh RM Tirto Adisoerjo ini utamanya beredar di Batavia, Bogor dan Bandung. Suratkabar ini sebenarnya punya misi politik, karena banyak memuat berita-berita tentang kebobrokan sistem kolonial. Dia sekaligus memberi juga perlindungan hukum bagi kaum pribumi. Namun untuk menjaga kelangsungan hidupnya, ia memerlukan juga perusahaan periklanan. Orang yang mengelola perusahaan periklanan Medan Prijaji adalah Raden Goenawan.
Raden Goenawan, lulusan HIS (Holland Inlandsche School), Batavia, menjadi teman dekat Tirto Adisoerjo sejak di sekolah itu. Selain dalam jabatan tersebut, Adisoerjo dan Raden Goenawan juga merangkap bersama-sama menangani bidang percetakan Medan Prijaji. Suratkabar ini mereka beri nama kecil Surat Kabar Minggoean dan Advertentie.
Raden Goenawan juga pernah bekerja di perusahaan periklanan NV Soesman’s yang berkedudukan di Batavia. NV Soesman’s banyak mengiklankan penyediaan tenaga kerja pendatang dari Jawa ke Sumatera Timur.
Raden Goenawan mengelola perusahaan periklanan Medan Prijaji sejak berdirinya tahun 1906. Meskipun hanya mampu bertahan hingga tahun 1912, Medan Prijaji tercatat memperoleh keuntungan sebesar f.75.000 pada tahun terakhir hidupnya.
MERAMBAH DUNIA TOKOH-TOKOH PRIBUMI
Tokoh periklanan pribumi yang sangat patut diperhitungkan adalah Tjokroamidjojo. Dia memimpin NV Handel Maatschppij dan Drukkerij “Serikat Dagng Islam”, Semarang, yang menerbitkan suratkabar Sinar Djawa. Suratkabar ini merupakan suratkabar pribumi yang dapat bertahan agak lama (1914-1924).
Karir Tjokroamidjojo dimulai dengan bekerja sebagai pembantu redaksi di suratkabar De locomotief pada tahun 1906. Kemudian menjadi penulis naskah iklan di suratkabar Pemberita Betawi. Pada tahun 1908 dia mendirikan perusahaan batik di Pekalongan. Dari hasil perusahaan batik ini, dia membeli perusahaan penerbitan dan percetakan di Semarang.
Perusahaan periklanan Sinar Djawa tercatat sebagai satu-satunya perusahaan periklanan di Hindia Belanda yang mempunyai “agen besar” (perwakilan) untuk benua Eropa dan Amerika. Perwakilan ini berkedudukan di Societie Europeenne de Publicitie, 10 Rue de la Victoire, Paris. Fungsi perwakilan ini pun cukup efektif dan bersifat timbal-balik. Yang utama adalah untuk menangani komoditas impor dari Eropa dan Amerika. Namun juga untuk mengiklankan tour keliling Jawa dengan kereta api, ataupun hotel-hotel Eropa di Hindia Belanda.
Laba usaha Sinar Djawa mengalami pasang surut. Merosot pada tahun 1915-1916, akibat terkena dampak Perang Dunia I, sehingga hanya mencapai f. 25.000 pada periode ini. Padahal pada tahun sebelumnya telah mencapai f. 45.000. Sepanjang kepemimpinan Tjokroamidjojo hingga tahun 1924, Sinar Djawa berhasil menggaet total keuntungan senilai f. 200.000,-.

SPESIALIS IKLAN BUKU JAWA
M.Sastrositojo adalah pemilik dan pengelola perusahaan periklanan NV Medan Moeslimin. Perusahaan periklanan ini mengkhususkan diri pada iklan-iklan produk buku, terutama buku-buku yang dicetak oleh Albert Rusche & Co.. Buku-buku yang diiklankannya pun khusus beraksara Jawa. Kebijaksanaan mengkhususkan pada iklan-iklan buku ini dilakukan, untuk menyesuaikan diri dengan suratkabar Medan Moeslimin yang memang dikhususkan untuk pembaca orang Jawa yang baru melek huruf. Itu pun terbatas pada bacaan yang menggunakan aksara Jawa.
Misi yang diemban Medan Moeslimin tampaknya tidak dapat sepenuhnya ditunjang dari penghasilan usaha periklanan. Karena tercatat adanya dukungan keuangan dari beberapa perusahaan batik di Solo. Salah satu pendukung utama keuangannya adalah perusahaan batik milik Hadji Misbach. M. Sastrositojo adalah lulusan HIS, yang kemudian magang selama 2 tahun di perusahaan periklanan NV Doenia Bergerak, sebagai penulis naskah iklan.

PENGELOLA IKLAN ASOSIASI
Sebagai seorang pakar pemasaran saat itu, Liem Kha Tong juga memanfaatkan penerbitan-penerbitan untuk memuat tulisan-tulisannya mengenai periklanan. Berikut ini adalah bagian dari salah satu tulisannya. Di bawah judul “Advertentie (periklanan) dan Perdagangan”. Dia antara lain menyatakan:
Advertentie poenja kaperloean soedah kentara, kerna advertentie perloenja boeat perkenalken barang-barang dagangan kita pada publiek. Kaloe barang jang kita dagangken tidak dikenal, bagaimana bisa dapatken pembeli?
Liem Kha Tong juga mengajarkan, bahwa pemilihan media yang digunakan harus sejalan dengan pesan iklan yang akan dimuat. Dia menjelaskan teori Ekonomi; Permintaan dan Penawaran, dan juga masalah-masalah distribusi suatu produk. Dia tampaknya merupakan tokoh yang juga banyak membaca. Tulisan-tulisannya selalu mengacu kepada tokoh-tokoh Pemasaran zaman itu. Termasuk dari Mr. AR. Zoccol, Direktur Parker Pen Company yang perusahaannya tetap mampu bertahan dalam amukan depresi tahun 1930.
Tahun 1933, perusahaan periklanan Ming yang dipimpin Liem Kha Tong berhasil meraih laba senilai f. 50.000.

YANG SUKSES DI BANDUNG
Joedoprajitno tercatat sebagai tokoh periklanan yang menonjol di Bandung. Karier pemilik dan pengelola perusahaan periklanan Jupiter ini dimulai ketika ia berusia 15 tahun di Mathew Rose, sebuah perusahaan batik dai Pekalongan. Perusahaan batik ini ditutup pada tahun 1930 karena bangkrut. Pada tahun yang sama Joedoprajitno mengambil ahli perusahaan tersebut beserta seluruh persediaan barangnya senilai f.40.000. Dua tahun kemudian baru ia mendirikan Jupiter. Kiat sukses bisnisnya yang terkenal dimuat di harian Sipatahoenan edisi 3 Juni 1936, yaitu: Sikap sombong diboewang djaoe-djaoe;
Haroes poenjaken Kesabaran dalem segala hal; dan Dengan apa kaoe aken bisa naek di tangga doenia. Laba usaha yang berhasil diraihnya pada tahun 1935 tercatat f. 100.000.

MEMBERI KIAT DI MASA RESESI
Tokoh periklanan yang juga menonjol adalah S. Soemodihardjo yang memimpin perusahaan periklanan Economie Blad. Karirnya dimulai tahun 1921, sebagai pimpinan bidang Pemasaran pada perusahaan batik ayahnya di Solo. Delapan tahun kemudian pindah ke Batavia menjadi penulis naskah iklan pada suratkabar Keng Po.
Konsep dan pengalamannya tentang periklanan dan pemasaran kerap dimasyarakatkannya. Ia menjadi tokoh pelawan arus, banyak menentang kecenderungan yang terjadi di antara para praktisi pemasaran dan periklanan. Dalam hal periklanan, ia sering berbicara tentang “periklanan” sebagai suatu ilmu pengetahuan yang “baru” untuk mencapai ekonomisasi yang tinggi. Dalam hal pemasaran, dia mengingatkan para pemasar (marketer), bahwa menurunkan harga tidak selalu merupakan tindakan yang benar dalam pemasaran. Alasannya, karena menurunkan harga dapat menimbulkan persepsi di antara calon konsumen akan turunnya pula mutu produk, dan sangat membahayakan tujuan pemasaran dalam jangka panjang.
Pada saat itu memang terjadi kecenderungan dari banyak produk untuk menurunkan harga, dan berhenti atau mengurangi anggaran periklanan, karena melesunya pasar sebagai dampak dari awal depresi yang terjadi.

PENCIPTA SLOGAN PERJUANGAN
Tokoh periklanan di tahun 1930-an adalah Hendromartono pemilik dan pengelola perusahaan periklanan Mardi Hoetomo di Semarang. Di daerahnya, ia terkenal sebagai praktisi yang merintis terciptanya iklan-iklan yang memberi nilai tambah pada produknya.
Hendromartono banyak belajar dari periklanan di luar negeri dan termasuk pakar periklanan yang aktif menulis di media cetak. Dia memulai karirnya tahun 1928, dan dua tahun kemudian menjadi staf ahli di perusahaan periklanan De Locomotief. Dia mendirikan perusahaan periklanan Mardi Hoetomo tahun 1933.
Hendromartono tampaknya menjadi praktisi periklanan yang juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Dia yang menciptakan slogan “Boeng, Ayo Boeng’ pada tahun 1942. Mungkin karena hal tersebut dia harus menutup perusahaan periklanannya pada tahun 1942, ketika terjadi penyerbuan tentara Jepang. Slogan tersebut kemudian (tahun 1950) digunakan oleh salah satu perusahaan rokok di Jawa Timur.

KETUA PBRI PERTAMA
Muhammad Napis. Tokoh ini adalah Ketua PBRI (Persatuan Biro Reklame Indonesia) sejak 1956 hingga 1972. Dia memegang jabatan tersebut untuk melanjutkan tugas yang sejak tahun 1949 masih dijabat oleh orang Belanda.
Selain sebagai aktivis asosiasi, dia juga adalah praktisi sejati. Pada tahun 1952, di usia 27 tahun, dia sudah mendirikan perusahaan periklanan CV Bhinneka Advertising Services, sekaligus memegang jabatan Direktur Utama hingga tahun 1972. Situasi makro saat itu memaksanya untuk menutup “firma” ini. Sebagai gantinya dia mendirikan sebuah perseroan terbatas yang diberinya nama Advertising Inter Media (AIM), dan tetap sebagai Direktur Utama hingga tahun 1978.
Seperti juga kebanyakan tokoh periklanan lama, dia juga tidak mempunyai pendidikan formal di bidang periklanan. Meskipun demikian dia sempat memperoleh kursus periklanan dari Stichting voor Reclame (yayasan periklanan) Jakarta tahun 1956 dan mengikuti program pendidikan tertulis Marketing and Advertising dari Alexander Hamilton Institue, New York, tahun 1971.
Hingga sekarang, tokoh yang lahir tanggal 7 Juli 1925 ini masih memegang beberapa jabatan penting di dalam asosiasi masyarakat periklanan. Antara lain, Direktur Eksekutif PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), tahun 1980-1983; General Manager BPPP (Badan Penyalur dan Pemerataan Periklanan) Pusat, sejak 1981; Sekretaris Tetap Komisi Tata-Krama dan Tata-Cara Periklanan Indonesia, sejak 1981; dan Ketua Pelaksana Harian Badan pengawas Tata-Krama dan Tata-Cara Periklanan PPPI, sejak 1992.

TOKOH PERIKLANAN MODERN
Perintis periklanan ini bernama Nuradi. Lahir di Jakarta, tanggal 10 Mei 1926. Seperti juga banyak pelaku periklanan modern, Nuradi pun tidak memperoleh pendidikan formal di bidang periklanan. Tahun 1946-1948 ia masuk Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (darurat). Kemudian masuk Akademi Dinas Luar Negeri Republik Indonesia (1949-1950). Tahun-tahun berikutnya dia banyak mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Dia menjadi orang Indonesia pertama
yang diterima di Foreign Service Institute, US State Department, Washington DC. Selanjutnya belajar penelitian sosial di New School, New York (1952-1954) dan menyelesaikan studi bidang administrasi publik di Harvard University, Cambridge, Massachusetts. Kemudian selama setahun belajar bahasa di Universitas Sorbone dan Universitas Besancon, Perancis.Tahun 1945, dia juga dikenal sebagai orang pertama diangkat sebagai pegawai negeri di Departemen Luar Negeri dan di Departemen Penerangan. Yang terakhir ini, karena ia juga menjadi penyiar siaran Bahasa Inggris di Radio Republik Indonesia. Antara tahun 1946-1950, dia menjadi juru bahasa pribadi untuk Bung Karno, Bung Hatta dan Ir. Juanda dan tahun 1949 sempat menjadi kepala bagian penerjemah pada delegasi Indonesia ke Konperensi Meja Bundar di Den Haag, Negeri Belanda. Tahun 1950 dia ditunjuk untuk menjalankan misi khusus ke Uni Soviet dan menjadi anggota perwakilan tetap Indonesia di markas PBB, New York. Karier sebagai pegawai negeri telah membawanya terlibat dalam banyak lagi tugas sebagai anggota delegasi, baik untuk kepentingan nasional, maupun internasional. Dia mengundurkan diri dari Dinas Luar Negeri pada tahun 1957, untuk bergabung dengan Perwakilan PRRI Sementara untuk Singapura dan Hongkong.
Perjalanan hidup Nuradi di dunia periklanan dimulai ketika tahun 1961-1962 mengikuti Management Training Course di SH Benson Ltd., London, perusahaan periklanan terbesar di Eropa saat itu. Sedangkan pengalaman praktek periklanan diperolehnya melalui cabang perusahaan tersebut di Singapura. Sekembalinya ke Jakarta (1963) dia mendirikan perusahaan periklanannya sendiri, InterVista Advertising Ltd..

KERJASAMA DENGAN ASING
Meskipun InterVista dianggap sebagai perusahaan periklanan modern pertama di Indonesia, namun ia ternyata bukanlah yang pertama melakukan kerjasama dengan perusahaan periklanan asing. Karena tahun 1960, Franklyn, perusahaan periklanan milik orang Belanda yang kemudian berganti nama menjadi Bhineka, sudah bekerjasama dengan Young & Rubicam, salah satu perusahaan periklanan raksasa dari Amerika.
Mengenai kerjasama dengan asing ini Nuradi merupakan salah satu tokoh yang sangat kuat mempertahankan ke-Indonesia-annya. “Ini bisa mengantjam pertumbuhan pers nasional”, katanya, dan “biro-biro iklan internasional yang berkeliaran di Jakarta dalam waktu dekat bisa memaksa pers di Indonesia mendjadi sematjam djuru-bitjara kaum industrialis besar”, lanjutnya.*( Majalah Tempo, 25 Maret 1972. )
Pada saat itu, memang terjadi semacam gelombang “anti biro iklan asing” pada banyak perusahaan periklanan nasional. Peraturan Pemerintah yang melarang masuknya modal asing dalam industri periklanan pun sudah ada. Namun penggunaan tenaga asing masih dimungkinkan, meskipun terbatas pada tiga jabatan saja. Jabatan-jabatan yang dianggap belum sepenuhnya dapat diisi oleh tenaga-tenaga Indonesia ini adalah Advertising Consultant (konsultan periklanan di perusahaan periklanan), Advertising Technical Adviser (penasehat teknis di perusahaan periklanan), dan Advertising Manager (manajer periklanan di perusahaan pengiklan).
Ironisnya, pada era-globalisasi dan meredanya “gelombang anti perusahaan periklanan asing” saat ini, justru jabatan Technical Adviser merupakan satu-satunya jabatan yang masih diijinkan. Mungkin suatu indikasi terjadinya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia dalam industri periklanan nasional.
Selain Bhineka, perusahaan periklanan Fadjar Kamil juga menjalin kerjasama dengan Mc Cann-Erickson, perusahaan periklanan raksasa lain, yang juga dari Amerika Serikat. Namun sulitnya memperoleh tenaga terlatih, kemudian telah memaksa pula Nuradi dengan InterVisa-nya melunakkan sikap untuk bekerjasama dengan perusahaan asing. Kebetulan, dia memilih Mc Cann-Erickson juga sebagai mitranya. Sukses Nuradi, membawa InterVisa nyaris ke puncaknya, meskipun bukan dalam hal omset*. Nuradi patut merasa bangga, bahwa InterVista tercatat sebagai perusahaan periklanan yang sangat disegani, dan unggul dalam hal mutu karya-karyanya.
Nuradi menduga, hingga awal tahun 1970, urutan peningkat omset perusahaan-perusahaan
periklanan adalah; Lintas, indo-Ad, Matari dan InterVista sendiri.










DAFTAR PUSTAKA


Nani, “Pengantar Periklanan”,
2008, www.pengantarperiklanan.blogspot.com (Diakses 15 Maret 2009).


Afriadi Riana, “Sejarah Periklanan Indonesia”,
2008, www.dictum4magz.wordpress.com (Diakses 15 Maret 2009).


2007, www.makalahdanskripsi.blogspot.com (Diakses 15 Maret 2009)

Short History of Journalism in the Dutch East Indies, G. Koff & Co., Sourabaya-Java, hlm. 118-119